Bulan Juli 2008, Mattel merilis koleksi Black Canary Barbie,
yang langsung disambut dengan protes dari kalangan Keluarga Kristen. Barbie
tersebut mengenakan pakaian hitam, dengan stocking jala, sepatu boot hitam
(yang identik dengan sepatu wanita PSK) serta jaket hitam tebal, mewakiliki
subkultur Seks S&M (Sado & Masochism). Black Canary sendiri adalah
karakter dari DC Comic yang juga salah satu anggota Justice League. Walau
mengalami protes yang cukup hebat, koleksi ini tidak pernah ditarik dari peredaran. Boneka Wisuda
Dalam rangka memperingati ulang tahun Barbie yang ke-50,
pada tahun 2009, Mattel merilis serangkaian seri Barbie berstiker tato di
lengannya. Tato tersebut dapat dilepas dan ditempelkan di tempat lain.
Perilisan seri Barbie ini memunculkan polemik dan perdebatan yang sengit,
terutama di kalangan orang tua, pemuka agama, hingga pejabat pemerintah Amerika
Serikat. Banyak kalangan menilai Barbie bertato akan memberikan ide bagi para
remaja puteri untuk memiliki tato di tubuhnya. Sejauh ini, tato masih dinilai sebagian
keluarga Amerika sebagai simbol perlawanan dan pemberontakan. Sepuluh tahun
silam, tahun 1999, Mattel pun pernah merilis boneka Barbie dengan tato permanen
bergambar kupu-kupu di perutnya, dan mendapatkan respon serupa. Waktu itu,
Mattel setuju untuk menarik boneka tersebut dari pasar. Namun kali ini, Mattel
menolak menarik Barbie bertato itu, karena boneka Barbie bertato temporer
memiliki nilai edukasi dan mengajarkan anak-anak untuk berkreasi dan kreatif.
Maret 2010, Wal-Mart membuat keputusan yang sangat
mengejutkan saat menurunkan harga jual boneka Ballerina Barbie berkulit hitam
dari US$ 5.93 menjadi US$ 2. Sedangkan boneka sejenis namun berkulit putih
dijual dengan harga tetap. Wal-Mart beralasan, bahwa Barbie berkulit hitam
sangat sulit dijual dan mereka tidak mungkin menyimpan boneka itu terlalu lama
di gudang. Walau demikian, strategi marketing Wal-Mart tersebut dinilai sangat
berpotensi menimbulkan isu rasis, sehingga dikecam oleh Harlem Activist. Tidak
ada berita lanjutan, apakah Wal-Mart tetap bersikukuh menjual Barbie itu dengan
harga diskon atau mengembalikan harga jual ke angka semula.
Bln. Mei 2010, Mattel melaunching koleksi boneka Barbie yang
terbagi dalam 12 profil yang dikatakan sebagai “Barbie Back to Basics”. Kesemua
profil kenakan pakaian berwarna hitam, dengan dandanan yang termasuk cukuplah
ekstrim. Pasca launching boneka itu, bermacam pro-kontra serta cercaan nampak,
terlebih menyangkut baju yang dipakai semuanya profil yang memakai rok mini
dengan dandanan yang begitu “bitchie”. Diluar itu, payudara sebagian profil
Barbie itu di buat dengan bentuk bulat prima serta hampir menyembul keluar dari
baju mereka. Oleh karena itu, koleksi Barbie yang di jual dengan harga US$ 19.
99/set ini di kenal juga dengan sebutan “Busty Barbie”.
Bln. Juli 2010, Mattel melaunching boneka Barbie yang
dimaksud “Barbie Video Girl” dimana di dada boneka itu ada kamera kecil yang
bisa merekam film sepanjang 30 menit. Gambar itu dapat didownload ke computer
memakai kabel USB. Pada tanggal 30 November 2010, FBI keluarkan peringatan pada
orangtua bakal ada peluang pemakaian boneka itu untuk pornografi anak-anak.
Walaupun juga sampai hari ini belum ada laporan tentang penyalahgunaan boneka itu,
tetapi timbulnya boneka ini sudah menghebohkan beberapa orangtua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar